Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang berbahagia, karena merupakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa, dan disambut oleh seluruh umat yang merayakan dengan penuh suka cita.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri adalah bertemu dengan keluarga dan kerabat khususnya yang berada di luar kota dan daerah sebagai silahturami sekaligus melepas rasa rindu & kangen setelah tidak bertemu cukup lama.
Perjalanan ke luar kota / mudik memerlukan cukup banyak tenaga dan energi dari tubuh, karena perjalanan yang cukup jauh dan menempuh waktu yang cukup lama.
Agar tubuh kita tetap fit dan bertenaga / bugar maka sebaiknya kita harus menjaga dan memelihara kesehatan dengan baik sebelum,saat dan sesudah mudik, melalui istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan / nutrisi yang sehat dan bergizi.
Selain istirahat dan menjaga pola makan, agar perjalanan mudik menjelang lebaran semakin lancar, nyaman dan menyenangkan terdapat beberapa tips mudik sehat dan bugar yang perlu diperhatikan:
- Memastikan waktu istirahat yang cukup, terutama pada 1 hari sebelum melakukan perjalanan (H-1), pastikan kita beserta keluarga cukup tidur sehingga jika harus mengendarai kendaraan atau mobil pribadi, kita berada dalam kondisi fit dan segar. Sementara itu, apabila kita ingin menggunakan moda transportasi umum yakni moda angkutan darat seperti bus, Kereta api, dll maupun angkutan udara seperti Pesawat terbang dan laut seperti Kapal laut, maka sebaiknya kita menghindari antrean yang terlalu ramai atau padat, agar mudik kita terasa lebih nyaman, serta mengurangi risiko tertular penyakit selama perjalanan, disaat masih ada pandemi Covid 19 dan sebaiknya kita juga mempelajari dulu rute perjalanan mudik yang akan ditempuh.
- Menyiapkan perbekalan baik makanan maupun juga minuman yang bergizi selama dalam perjalanan. Jika dalam perjalanan mudik masih dalam suasana puasa, kita harus memastikan untuk makan sahur dengan pola gizi seimbang, seperti :
- Mengkonsumsi bentuk karbohidrat kompleks misalnya: nasi, kentang atau roti gandum sebagai sumber energi, serta melengkapinya dengan lauk pauk yang mengandung protein hewani contohnya: daging ayam, daging sapi, ikan dan telur, juga dengan protein nabati contohnya: tahu dan tempe.
- Melengkapi menu sahur dengan komposisi berupa sayuran serta buah-buahan yang mengandung Vitamin C, mineral zinc dan kalsium, juga disarankan.
- Sebaiknya menghindari makanan yang terlalu berlemak, santan, gorengan, dan pedas saat sahur, karena jenis makanan tersebut dapat menimbulkan kembung/ rasa penuh (begah), hingga nyeri ulu hati saat seharian berpuasa.
- Mengkonsumsi air minum yang cukup, agar tetap terpenuhi saat sahur. Rasa haus dan lapar sering menyebabkan rasa kantuk dan mengganggu mood atau suasana hati, yang bisa berdampak negatif pada saat berkendara.
- Jika terpaksa harus berbuka di tengah perjalanan, maka disarankan
membawa bekal berupa makanan utama dan selingan. Tidak masalah jika menu lauk bekalnya
seperti makan sahur di pagi harinya, dan bisa membawa buah-buahan, misalnya
buah kurma serta susu sebagai minuman penambah energi.
- Minuman susu yang mengandung makronutrien dan mikronutrien diperlukan tubuh. Dalam susu segar mengandung protein, kalsium, fosfor, dan vitamin D yang baik untuk kekuatan tulang dan otot. Susu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Buah kurma juga merupakan salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Berdasarkan data, buah kurma diketahui mengandung tinggi karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral. Kurma mengandung tinggi akan karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh selama menjalankan puasa 14 jam. Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi pada kurma merupakan bentuk gula sederhana yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.
- Beristirahat sejenak pada saat merasa kelelahan saat mengendarai kendaraan untuk jangka waktu yang relatif cukup lama. Apabila melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan / mobil pribadi, sebaiknya segera beristirahat apabila merasa lelah. Sebagai contoh: bila melewati jalan Tol yang panjang, maka Rest Area yang cukup tersebar di area jalan tol dapat dijadikan pilihan untuk beristirahat atau rehat sejenak guna menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Gunakan waktu setidaknya 15 menit untuk beristirahat, dan melakukan gerakan-gerakan otot seperti Stretching. Stretching (peregangan otot) dapat melancarkan sirkulasi peredaran darah dan mengatasi juga rasa penat dan pegal.
- Memastikan membawa obat-obatan (baik yang digunakan keperluan pribadi atau obat yang bersifat umum/ bebas). Membawa obat-obatan umum seperti obat anti mabuk / mual dalam perjalanan, obat sakit kepala, obat anti flu, dan obat anti diare selama di perjalanan maupun obat bersifat pribadi yang harus diminum sesuai kondisi kesehatan dan penyakit yang sedang diderita. karena ini dapat berguna dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari segi kesehatan kita selama di perjalanan. Kita juga dapat menyiapkan suplemen / vitamin untuk menambah stamina.
- Meskipun saat ini kasus Covid 19 mengalami kecenderungan menurun kasusnya, namun kita tetap menginginkan kondisi aman & selamat serta tetap sehat, sehingga kita perlu menjaga diri sendiri dan keluarga selama dalam perjalanan hingga tiba di kota tujuan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama perjalanan mudik yakni dengan memakai Masker, menjaga Jarak aman, menghindari Keramaian dan kerumunan, serta sering mencuci tangan baik menggunakan air mengalir dan sabun ataupun dengan memakai hand sanitizer.
- Kita juga harus tetap mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan agar terhindar dari risiko terjadinya kecelakaan. Yang penting juga, mohon perlindungan dan penyertaan dari Tuhan YME sehingga kita dapat sampai ke tempat tujuan dan tiba kembali dengan aman dan selamat.