Tingkat Surgical site infections (SSI) dipengaruhi oleh beberapa variabel klinis. Meskipun demikian, bakteri dapat berasal dari pasien secara endogen atau dapat memasuki tempat operasi steril secara eksogen dari lingkungan termasuk flora mikroba dari tim bedah, terutama jika sarung tangan rusak. Risiko cacat sarung tangan terkait dengan jenis operasi yang dilakukan, mulai dari 7% pada operasi urologi dan 65% pada operasi kardio-toraks.
Setelah pembedahan antisepsis tangan, ahli bedah dapat menyimpan (lagi) antara log10 2,51 cfu hingga log10 2,72 cfu bakteri di ujung jari mereka setelah 3 jam waktu pemakaian sarung tangan bedah non-antibakteri. Pemakaian sarung tangan bedah antibakteri yang dilapisi dengan klorheksidin-diglukonat mampu menekan flora tangan secara signifikan selama 3 jam dan untuk mempertahankan pengurangan bakteri yang berkelanjutan di tangan dalam waktu yang lama. besarnya hampir 3 log10 (faktor reduksi log10 2,67 cfu).
Secara teori, jumlah cfu pada tangan yang mengenakan sarung tangan non-antimikroba akan meningkat seiring waktu, sedangkan jumlah cfu pada tangan yang mengenakan sarung tangan antibakteri harus tetap rendah atau meningkat hanya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, semakin lama sarung tangan antibakteri dipakai, semakin besar perbedaan cfu yang seharusnya.
Akhirnya, ketika teknologi baru, obat, metode atau prosedur lain diperkenalkan, diharapkan manfaat yang ditunjukkan dengan penggunaannya. Jelas, kasus perangkat antimikroba, tujuan utama untuk menggunakan perangkat ini adalah pencegahan atau pengobatan infeksi. Oleh karena itu, logis bahwa demonstrasi pencegahan atau keberhasilan pengobatan diproduksi secara ilmiah. Namun, bersamaan dengan meningkatnya kesadaran untuk pengendalian infeksi dan penerapan langkah-langkah untuk mengurangi beban infeksi, demonstrasi kemanjuran klinis dari perangkat antimikroba menjadi semakin sulit karena penurunan jumlah infeksi pada prosedur bedah individu. Jika kemanjuran perangkat antimikroba perlu dibuktikan secara klinis, salah satu pilihan adalah melakukan penelitian tersebut selama episode insiden SSI yang sangat meningkat, seperti selama situasi wabah. Selain fakta bahwa wabah jarang dapat diprediksi, wabah juga tidak mungkin dalam perencanaan tepat waktu.
Kesimpulan:
Pemakaian sarung tangan bedah antibakteri yang dilapisi dengan klorheksidin-diglukonat mampu menekan flora tangan secara signifikan selama periode 3 jam.
Ref:
Suchomel M, Brillmann M, Assadian O, Ousey KJ, Presterl E. Chlorhexidine-coated surgical gloves influence the bacterial flora of hands over a period of 3 hours. Antimicrob Resist Infect Control. 2018 Sep 6;7:108. doi: 10.1186/s13756-018-0395-0. PMID: 30202521; PMCID: PMC6127898