Proteinuria yang tergantung waktu dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke iskemik maupun hemoragik. Terutama pada populasi normoglikemia dan pradiabetes, proteinuria yang tergantung waktu secara signifikan meningkatkan risiko stroke.
Penyakit ginjal kronis yang didefinisikan sebagai penurunan eGFR atau adanya proteinuria, mempengaruhi 8%-16% populasi di seluruh dunia. Protein urin secara independen terkait dengan risiko stroke. Karena proteinuria adalah paparan yang dapat diubah, perhatian harus diberikan pada efek jangka pendeknya. Diukur protein urin dalam interval pendek, yang dapat memberikan penilaian proteinuria yang lebih akurat, dan menilai efek jangka pendek proteinuria pada penyakit serebrovaskular.
Proteinuria klinis adalah perkembangan yang tidak menyenangkan pada subjek dengan diabetes mellitus dan menyebabkan penurunan filtrasi glomerulus dan mortalitas kardiovaskular prematur. Dampak proteinuria tergantung waktu pada kejadian stroke atau stroke iskemik meningkat pada kelompok normoglikemia dan prediabetes dibandingkan dengan populasi diabetes melitus. Oleh karena itu, identifikasi dan pemantauan proteinuria pada subjek dengan normoglikemia atau pradiabetes dapat memberikan peluang untuk perbaikan faktor gaya hidup yang dapat dimodifikasi dan intervensi medis pada tahap awal untuk mencegah perkembangan menjadi stroke.
Mekanisme patofisiologi stroke yang disebabkan oleh proteinuria masih belum jelas. Proteinuria dikaitkan dengan peradangan dan tromboemboli dan mencerminkan disfungsi endotel, yang semuanya memfasilitasi perkembangan aterosklerosis. Resistensi insulin juga disarankan untuk memainkan peran penting dalam peningkatan risiko kardiovaskular yang disebabkan oleh proteinuria.
Pasien dengan proteinuria cenderung memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, seperti diabetes melitus atau hipertensi. Proteinuria mungkin menjadi pertimbangan faktor risiko bersama untuk penyakit serebrovaskular dan bukan penyebab langsung stroke baru. Perubahan protein urin dapat menjadi indikator tingkat keparahan faktor risiko stroke tersebut. Apakah proteinuria merupakan target terapi yang potensial untuk stroke memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memverifikasi.
Kesimpulan:
Hubungan antara proteinuria yang tergantung waktu dan risiko stroke. Proteinuria yang tergantung waktu adalah faktor risiko stroke yang lebih signifikan, terutama pada populasi normoglikemia dan pradiabetes. Temuan menunjukkan bahwa proteinuria yang bergantung pada waktu merupakan faktor risiko stroke yang independen.
Ref:
Wang A, Zhang J, Li J, et al. Relationship Between Time-Dependent Proteinuria and Risk of Stroke in Population With Different Glucose Tolerance Status. J Am Heart Assoc. 2020;9(13):e015776. doi:10.1161/JAHA.120.015776
RMS