Skip to content

PT. Enseval Medika Prima

Disinfektan Klorin terhadap Bakteri E. Coli

Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang mampu beradaptasi dan mengembangkan resistensi terhadap antibiotik beta-laktam, karena adanya enzim Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL). Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyebaran E. coli penghasil ESBL adalah klorin. Uji daya hambat dilakukan dengan cara merendam batang kaca ke dalam suspensi E. coli selama 5, 10 dan 15 menit. Batang kaca dicelupkan ke dalam larutan klorin (0,05, sampai 5% b/v). Kemudian batang kaca dicelupkan berturut-turut ke dalam larutan buffer fosfat (PBS) dan kaldu Mueller-Hinton. Setelah itu batang digoreskan pada media agar McConkey. Ada tidaknya pertumbuhan diamati setelah inkubasi 24 jam pada suhu 37o C. Hasil menunjukkan bahwa bahwa klorin 0,05% efektif membunuh E. coli penghasil ESBL dengan waktu kontak 5 menit. Daya hambat klorin terhadap strain bakteri-bakteri penghasil ESBL membantu memberikan informasi sehingga konsentrasi minimal klorin yang aman (tidak korosif, nonkarsinogenik, dan tidak iritan) untuk dipakai sebagai desinfektan peralatan di rumah sakit atau peralatan rumah tangga.

Kesimpulan:

Disinfektan klorin dengan konsentrasi 0,05% dan waktu kontak 5 menit adalah yang paling efektif dalam membunuh bakteri E. coli penghasil ESBL.

Ref:

Pasaribu, D. M., Suryaputra, K. F., & Ade Dharmawan. (2021). Efektivitas Daya Hambat Disinfektan Klorin terhadap Bakteri Escherichia Coli Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(3), 217–222. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2002

rms