Gagal ginjal akut bisa saja terjadi secara cepat dan dapat membahayakan nyawa pengidapnya, kondisi ini umumnya dialami oleh orang tua atau pengidap suatu gangguan medis, tapi tidak menutup kemungkinan gagal ginjal akut juga dapat dialami oleh anak-anak. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab, gejala dan cara merawat anak dengan penyakit ginjal. Kasus gagal ginjal akut banyak mengalami kenaikan yang terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, kasus telah dilaporkan dan paling banyak didominasi oleh anak berusia 1 – 5 tahun.
Gagal ginjal akut pada anak yaitu kondisi klinis ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti kekurangan cairan infeksi atau adanya sumbatan aliran keluar urine. Gagal ginjal akut juga akan terjadi ketika ginjal tidak bisa menyeimbangkan air serta elektrolit. Penyakit gagal ginjal akut saat ini dikenal dengan istilah gangguan ginjal akut karena penyakit gagal ginjal tidak selalu mengalami kegagalan.
Penyebab gagal ginjal akut terbagi menjadi tiga faktor antara lain faktor prerenal yaitu faktor yang menyebabkan perburukan fungsi ginjal sebelum organ ginjal dan penyebab yang paling umum adalah syok hipovolemik, suatu kondisi kekurangan cairan yang menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang. Faktor renal yaitu gagal ginjal terjadi akibat kerusakan yang terjadi kerusakan yang terjadi pada ginjal dan beberapa gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara langsung adalah toksin, methanol dan infeksi. Faktor post renal yaitu suatu keadaan dimana ginjal dapat membentuk urine dengan cukup baik, namun alirannya dalam saluran kemih terhambat, hal ini dapat dijumpai pada tumor daerah perut bawah yang menyebabkan urine terbendung dan menyebabkan kerusakan ginjal.
Diagnosis gagal ginjal akut pada anak dapat diketahui oleh keluran urine (urine output) dan/atau kreatinin darah. Anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang lain juga diperlukan untuk melihat penyebab, progresivitas, faktor risiko dan komplikasi yang timbul.
Kementerian Kesehatan menginformasikan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut, seperti:
- Diare
- Muntah
- Demam selama 3 – 5 hari
- Batuk & Pilek
- Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
Penyakit ginjal akut pada anak biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan seperti kelainan kekurangan pembentukan jaringan ginjal disertai adanya sumbatan atau tanpa sumbatan. Ada beberapa komplikasi yang menyebabkan gangguan gagal ginjal akut yang tidak segera ditangani misalnya penurunan kesadaran, kelebihan cairan didalam tubuh, kejang-kejang dan gagal jantung.
Gagal ginjal akut yang masih tergolong ringan bisa disembuhkan melalui rawat jalan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi banyak air putih, memeriksa dan mengontrol kadar elektrolit dalam tubuh dan mengobati apa yang menjadi penyebab gagal ginjal akut. Pada anak pengidap gagal ginjal akut yang berat, anak akan membutuhkan cuci darah yang dilakukan sementara sampai fungsi ginjal kembali pulih. Namun, cuci darah akan diperlukan secara terus-menerus jika kerusakan yang terjadi pada ginjal bersifat permanen.
Dan untuk menghindarkan anak dari risiko penyakit ginjal, orang tua perlu melakukan pencegahan seperti memenuhi kebutuhan cairan anak, memperhatikan susunan dari makanan yang dimakan (tidak terlalu banyak makan yang manis-manis dan terlalu asin), mencegah dehidrasi terutama saat diare atau muntah-muntah, kurangi paparan terhadap infeksi, konsultasi seputar masalah genetik untuk mencegah penyakit ginjal yang diturunkan, deteksi dini hipertensi dan diabetes pada anak. Apabila anak sudah terkena penyakit ginjal, lakukan pengobatan dan kontrol secara teratur.
Ref: